Spirit Perjuangan Pemuda Butuh Ikrar dan Sumpah Baru
Sebuah
Ikrar Suci dapat dicetuskan, jika dalam hati memiliki Tekad dan Keberanian. Apalagi
bersumpah di hadapan negeri. Sumpah bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan jiwa
bertarung, baik fisik ataupun intelektual. Itu juga yang terjadi ketika Sumpah
Pemuda dicetuskan oleh segelintir pemuda yang konon memelopori pergerakan
pemuda di Indonesia. Pemuda merupakan
pasukan terbaik sebagai pertahanan negara. Pemuda menjadi garda petarung hebat
demi mencapai sebuah misi kehidupan bernegara. Pemuda adalah tonggak perubahan
sebuah tanah kehidupan umat manusia. Memanfaatkan kekuatan pemuda artinya bersiap
untuk menyongsong kemenangan. Begitu kuatnya faktor pengaruh Sumpah Pemuda
hingga mempelopori kemerdekaan Indonesia. Namun sayang, saat ini pemuda seakan
larut dengan atmosfer peradaban.
Sumpah Pemuda hanya
sebuah euforia tanpa arti apa-apa. Sumpah Pemuda hanya mampu menggerakkan
pemuda Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan fisik yang dulu
dialami oleh Indonesia. Namun, berhadapan dengan penjajahan-penjajahan
intelektual, kebanyakan pemuda sekarang lengah. Perlahan-lahan semangat perjuangan
itu luntur.
Sumpah Pemuda tidak
bersifat global. Orientasinya memang hanya lingkup Indonesia saja. Maka dari
itu, bila melihat masalah saat ini yang bersifat global, maka dibutuhkan
dorongan yang bersifat global pula. Spirit perubahan secara global itu tak bisa
diwadahi oleh Sumpah Pemuda.
Para pemuda seharusnya
kembali menyusun ikrar dan sumpah baru demi mengokohkan spirit perjuangan baru.
Spirit perjuangan yang mengglobal dengan sebuah gebrakan yang lebih besar
ketimbang semangat Sumpah Pemuda. Pada awal kemunculannya Sumpah Pemuda
dicemooh oleh orang-orang di sekitarnya karena dianggap sebagai sebuah khayalan
semata. Pasalnya, dulu menyatukan bangsa Indonesia seperti sebuah mimpi yang
tak berujung. Namun ternyata, persatuan Indonesia terwujud, dan Sumpah Pemuda
di elu-elukan.
Maju dan bergeraklah wahai pemuda. Songsong kemenangan kita; kemenangan
para pemuda, kemenangan Indonesia.
No comments:
Post a Comment